Cari Blog Ini

Kamis, 27 Mei 2010

PENGUMUMAN: FIKSASI PESERTA dan Perubahan Jadwal

SELAMAT KEPADA ANDA YANG TELAH MEMUTUSKAN UNTUK MENGIKUTI PROGRAM EDU, MARI SAMA2 BELAJAR,
1)Dari 70 orang yang mendaftar baik melalui form dan interview maupun yang melalui SMS, harap melakukan fiksasi diri dengan cara mentransfer biaya investasi sebesar Rp 100.000,- (untuk seluruh rangkaian EDU) ke no. rekening BNI dengan nomor rekening 0153669385 atas nama Arini Prihatin, ditunggu selambatnya tanggal 28 Mei 2010 pukul 24.00 WIB dan konfirm telah mentransfer, ke 0852 2685 5828. Jika ada keberatan untuk biaya investasi, mohon dikomunikasikan langsung ke Direktur EDU.

2)PERUBAHAN JADWAL Agenda ENTREPRENEURSHIP CAMP, yang semula tanggal 28-30 Mei 2010 terpaksa diundur ke 5-6 Juni 2010 karena keterbatasan pembicara. Peserta akan menjalani masa "inkubasi bisnis&penguatan networking" selama dua hari satu malam, dengan dukungan mentor-mentor tingkat nasional. Di luar mANAJEMEN EDU, fasilitas pelatihan ini senilai Rp 3.000.000,-/orang! Ayo, jangan siakan kesempatan emas ini, segera lengkapi pendaftaranmu (baca lagi pengumuman no. 1 di atas :)
Tunggu pengumuman selanjutnya terkait PEMBERANGKATAN....

Salam Wirausaha, SUKSES dan MANDIRI!!!

Rabu, 26 Mei 2010

Time Line Program

Berikut adalah time line program, serta perubahan jadwal entrepreneurship camp yang semula 28-30 Mei diundur ke 5-6 Juni 2010. Harap menjadi perhatian peserta
1 Mei 2010 Grand Launching dan Seminar Umum Kewirausahaan
16 Mei 2010 GM dan Diskusi Bisnis Dahsyat
23 Mei 2010 Leadership Training
5-6 Juni 2010 Entrepreneurship Camp
27 September-1 Oktober 2010 Bazar dan Pameran
6 Oktober 2010 Kunjungan Lapang
(Flexbel) Community Development, Pendampingan, Konsultasi, dan Forum Diskusi
23 Oktober 2010 Evaluasi dan rekomendasi

Selasa, 25 Mei 2010

EDU Leadership Training 4 Young Entrepreneurs

“Kami memahami bahwasanya tidak mudah membentuk pengusaha yang berkarakter, entrepreneur berkarakter leader, sesuai harapan kami, sesuai kebutuhan bangsa ini. Karena entrepreneur sejati bukan sekedar dilahirkan, pun tidak diciptakan hanya dalam satu hari satu malam dalam megahnya sebuah ruang pelatihan atau seminar-seminar. Butuh proses dan perjuangan yang nyata di dalamnya. Sebuah proses panjang yang membutuhkan kondisi, presistensi, konsistensi, dan irama perubahan yang konstan untuk mencapai sebuah ‘long lasting change’. Sebuah proses panjang yang dibangun secara terencana, bertahap, dan berkelanjutan”

Sepotong paragraf bagian dari idealisme kami dalam menggerakkan Entrepreneurship Development Unit (EDU). Masih awal dari sebuah proses panjang dalam mengangkat dan menghidupkan potensi kewirausahaan mahasiswa menuju Indonesia yang sukses dan mandiri, Minggu 23 Mei 2009, sekitar 20 wirausaha mahasiswa atau yang kami sebut sebagai STUDENTpreneurs Institut Pertanian Bogor terangkum secara eksklusif dalam ruang sidang LPPM-Gd. Andi Hakim Nasution, pada agenda EDU hari itu : Leadership Training 4 Young Entrepreneurs, “Membentuk Generasi Entrepreneur Berkarakter Leader Menuju (Reinkarnasi) Kebangkitan Nasional Indonesia ”.
Tokoh yang menjadi sumber inspirasi dalam agenda tersebut adalah Julian Noor, drh (Owner Waroeng Taman; Trainer motivasi SK3-Siapa kita, kemana kita?). Penanaman nilai-nilai kepemimpinan(baca: leadership on business), disampaikan berdasarkan pengalaman serta hal-hal nyata yang aplikatif sehingga mudah dicerna sebagai sebuah pembelajaran yang bermanfaat. Kepemimpinan Julian Noor khususnya dalam pengembangan Waroeng Taman yang kini telah memasuki tahunnya yang ke 9, tentu dengan dinamika yang ada di dalamnya, menjadi sebuah cerita inspiratif yang menurut peserta “Sangat menginspirasi!”.
Inspirational moment tersebut tidak mungkin kami tuangkan semuanya dalam tulisan ini. Tapi ada beberapa poin yang semoga dapat menjadi pembelajaran bagi kita. Yang pertama adalah prinsip-prinsip bisnis menurut Julian Noor; (1) 3N+1 atau Niru, Niteni, Nambahi,+Nyalip;(2)Konsisten;(3)Harus Berbeda;(4)Keramahan Ekstra;(5)Pilihan Segmentasi Pasar;(6)Minimize Cost; dan(7)Perbaikan Setiap Saat. Kemudian dipaparkan juga beberapa hambatan dan tantangan dalam menjalankan bisnis, antara lain faktor orang (SDM/Karyawan), faktor organisasi, konsistensi prosedur, sistem pengawasan, kreativitas dan inovasi, serta pengembangan dan atau diversivikasi bisnis. Julian Noor juga menggarisbawahi pribadi seorang pemimpin minimal harus memiliki enam karakter dasar, yaitu visioner, dapat menjadi contoh, tegas, mau belajar, arif dan bijak, serta tidak mudah berpuas diri. Pemimpin merupakan instrumen utama yang dimiliki oleh suatu organisasi atau unit usaha untuk menyampaikan impiannya, menunjukkan ke arah keberhasilan mereka, dan membantu orang agar bisa bekerja sama secara efektif untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah. Oleh karena itu, bagi seorang pemimpin bisnis Indonesia masa depan sejati, membuat bukti adalah persyaratan, bukan sekedar visi atau tujuan. Artinya, pemimpin bisnis Indonesia di masa depan harus dapat membuktikan terciptanya keunggulan bisnis sekaligus bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Kembali pada kutipan paragraf yang mengawali tulisan ini, inilah bagian komitmen Entrepreneurship Development Unit dalam menyatukan mozaik-mozaik potensial wirausaha mahasiswa menjadi sumber kekuatan kolektif guna mengangkat dan menghidupkan potensi kewirausahaan mahasiswa menuju kampus berkarakter kewirausahaan IPB mandiri. Sehingga lebih banyak dalam menyumbangkan aset-aset emas sumber daya manusia, khususnya para entrepreneur berkarakter leader yang akan bergerak memperjuangkan nasib rakyat sekaligus peduli terhadap kemajuan ekonomi masyarakat.

Hidup mahasiswa, hidup rakyat Indonesia!!!

Arief Ervana, M (Direktur Entrepreneurship Development Unit)

Rabu, 12 Mei 2010

Background...

Sumberdaya manusia (SDM) yang handal dan berpengalaman mutlak bersama bisnis yang kuat dan besar.Ironisnya, di negeri ini SDM pengusaha yang ada adalah orang-orang yang pendidikan dan pengalamannya terbatas. Data BPS tahun 2004 mengungkap bahwa mereka yang hanya tamat SMP kemudian menjadi pengusaha mencapai jumlah 22,4% dari total angkatan kerja yang ada sedangkan mereka yang lulusan sarjana hanya menyumbang angka sebesar 5,8% dari total angkatan kerja yang ada. Data yang sama menunjukkan 83,1% sarjana bekerja sebagai karyawan yang membesarkan bisnis orang lain. SDM terbaik negeri ini ternyata mayoritas memilih hidup sebagai karyawan daripada sebagai pengusaha mandiri. Mereka memilih bekerja dengan orang lain daripada menciptakan lapangan kerja.
Sementara itu, secara umum kemajuan suatu negara berbanding lurus dengan jumlah pengusaha yang ada di negara tersebut. Parameter internasional menyebutkan sebuah negara ekonominya berkembang mana kala minimum 2% penduduknya adalah seorang entrepreneur.Maka dari itu, kajian-kajian mengenai entrepreneurship saat ini berkembang sangat pesat di beberapa perguruan tinggi sebagai pusat berkembangnya para intelektual pembangun peradaban masa depan, termasuk di IPB sendiri.Tidak terbatas hanya kajian saja, tetapi pengembangan entrepreneurship juga sempat menjadi trendsetter dalam kurikulum pendidikan, dan berkembang lebih pesat lagi sebagai kegiatan co-curriculer pengembangan mahasiswa yang mandiri.Hal ini terbukti dengan semakin meningkatnya jumlah wirausaha muda mahasiswa di IPB.
Sejalan dengan hal tersebut di atas, BEM KM IPB sebagai wadah perjuangan mahasiswa yang inspiratif dan solutif dalam berkontribusi dan mengabdi bagi almamater, pertanian, dan bangsa, setelah berhasil dengan “Leadership and Entrepreneurship School” yang telah membina, mempersiapkan, dan melahirkan entrepreneur-entrepreneur muda mahasiswa sejak tahun 2007 sampai sekarang. Kini, melalui Biro Bisnis dan Kemitraan BEM KM IPB, usaha mulia mengembangkan wirausaha muda mahasiswa mencoba untuk ditindaklanjuti lebih jauh, pada jenjang program berikutnya yaitu “ Entrepreneurship Development Unit”.

Minggu, 09 Mei 2010

Dapatkan formulir pendaftarannya di STUDENT CENTER BEM KM IPB, terbuka dari tgl 7-12 Mei 2010 pk.08.00-21.00 WIB, atau di BEM fakultas masing-masing.

Ketentuan Umum Peserta :
1. Mahasiswa IPB
2. Telah berwirausaha, minimal 1 bulan(PRIORITAS I)
Ingin berwirausaha (PRIORITAS II)
3. Mengisi dan mengembalikan formulir pendaftaran
4. Mengikuti sesi interview pada salah satu waktu di bawah ini;
a. Senin/Selasa/Rabu (10/11/12 MEI 2010) pk. 17.00-21.00 WIB
b. Kamis (13 MEI 2010) pk. 08.00-17.00 WIB
Hasil Interview akan diumumkan pada 14 MEI 2010 di Mading Student Center, atau via SMS*
5. Studium General Perdana dan ketentuan lainnya pada 16 MEI 2010 pk. 13.00 WIB s.d selesai(tempat menyusul). Menghadirkan Khoerussalim Ikh* (ENTREPRENEUR COLLEGE) : Diskusi tentang Peluang-Peluang Bisnis yang Dahsyat Penghasilannya (”sekitar 10 juta perbulan, jualan produknya mudah karena pasarannya yang luas dan hampir semua orang memerlukannya...”)

TERBATAS! HANYA UNTUK 80 PESERTA.

Sekilas EDU

Entrepreneurship Development Unit KM IPB didirikan sebagai program lanjutan pengembangan kewirausahaan sekaligus sebagai badan yang melakukan pembinaan terpadu terhadap wirausaha muda mahasiswa Institut Pertanian Bogor. Program ini turut meningkatkan kualitas SDM wirausaha berbasis pembinaan mandiri melalui kegiatan-kegiatan bersama seperti diskusi, sharing pengalaman, serta seminar dan atau pelatihan-pelatihan terkait soft skill kewirausahaan. Program pengembangan wirausaha muda mahasiswa ini akan berjalan berdampingan dengan gerakan moral IPB Entrepreneurs Community, yaitu “Advokasi sinergisme program pembinaan kewirausahaan di tingkat IPB”. Secara lebih luasnya, Entrepreneurship Development Unit memiliki tujuan untuk turut andil dalam menyumbangkan aset-aset emas sumber daya manusia, khususnya para entrepreneur berkarakter leader yang akan bergerak memperjuangkan nasib rakyat sekaligus peduli terhadap kemajuan ekonomi masyarakat. Bentuk kegiatan dari program ini adalah rangkaian pembinaan selama satu tahun (untuk angkatan I - Mei s.d Oktober 2010), berupa Seminar Umum Kewirausahaan, Pelatihan Kepemimpinan, Forum Wirausaha Muda Mahasiswa, Bazaar dan Pameran, Entrepreneurship Camp, Kunjungan Lapang, Community Development, serta Pendampingan dan Konsultasi usaha. Rangkaian kegiatan program ini akan diakhiri dengan evaluasi dan pemberian rekomendasi. Mari menjadi lebih dewasa dalam berwirausaha…!

Minggu, 02 Mei 2010

Dari kami, Biro Bisnis dan Kemitraan BEM KM IPB

Yth. Presiden BEM Keluarga mahasiswa

Institut Pertanian Bogor

Kami menyadari bahwasanya manusia yang paling baik adalah manusia yang mampu memberikan manfaat paling banyak kepada manusia yang lainnya.

Kami menyadari bahwasanya ketika kami bergabung dalam BEM KM IPB maka secara moral kami dituntut untuk bisa bermanfaat untuk ribuan mahasiswa IPB. Layaknya sebuah lampu ketika lampu itu ada di posisi/tempat yang tinggi maka ia akan menerangi lebih luas, berbeda dengan lampu yang sama pada tempat yang lebih rendah.

Kami pun menyadari bahwasanya di dalam Biro Bisnis dan Kemitraan ini terdapat potensi-potensi, pun kekuatan untuk mengumpulkan potensi-potensi yang beragam, khususnya dalam diri para wirausaha muda mahasiswa IPB, untuk menjadi sebuah sumber kekuatan kolektif dalam mewujudkan lulusan IPB yang mandiri dan bermanfaat.

Sehingga kami merasa tidak cukup ketika Biro Bisnis dan Kemitraan ditempatkan hanya sebagai supporting system dari BEM KM IPB untuk mendapatkan tambahan dana operaional secara mandiri dan kemitraan yang banyak berkelanjutan.

Semoga ini bukan suatu kesombongan karena kami mengerti bahwasanya agama ini melarang umatnya untuk bersikap sombong, karena kesombongan mirip dengan api yang identik dengan iblis. “Sombong” dalam ajaran Islam masuk kategori “syirik”, yang meskipun kecil syirik tetap dosa besar, dan manusia yang sombong tempatnya adalah neraka jahanam dikemudian hari.

Semoga ini bukan suatu kesombongan melainkan murni panggilan hati. Hati kami teriris ketika menyaksikan kondisi bangsa ini yang masih terpuruk, kami pun merasa miris ketika melihat banyaknya intelektual-intelektual muda kita yang sangat sulit mendapatkan pekerjaan akhir-akhir ini, ketika semakin tingginya angka pengangguran di negeri ini.

Sementara kami tahu bahwasanya kemajuan suatu negara berbanding lurus dengan jumlah pengusaha yang ada di negara tersebut. Parameter internasional menyebutkan sebuah negara ekonominya berkembang jika minimal 2% penduduknya adalah seorang entrepreneur. Jumlah entrepreneur di Singapura sekitar 7,2%, Amerika sekitar 2,14%, Malaysia 4%, dan Thailand sekitar 5%. Oleh karena itu negara-negara tersebut sudah maju terlebih dulu lantaran jumlah pengusahanya cukup signifikan untuk mengembangkan ekionomi negara maju tersebut. Indonesia sendiri, dari 220 juta jiwa penduduknya, hanya memiliki sekitar 400.000 pelaku usaha mandiri atau sekitar 0,18% entrepreneur dari total jumlah penduduknya.

Kami memahami bahwasanya tidak mudah membentuk pengusaha yang berkarakter, entrepreneur berkarakter leader, sesuai harapan kami, sesuai kebutuhan bangsa ini. Karena entrepreneur sejati bukan sekedar dilahirkan, pun tidak diciptakan hanya dalam satu hari satu malam dalam megahnya sebuah ruang pelatihan atau seminar-seminar. Butuh proses dan perjuangan yang nyata di dalamnya. Sebuah proses panjang yang membutuhkan kondisi, presistensi, konsistensi, dan irama perubahan yang konstan untuk mencapai sebuah “long lasting change”. Sebuah proses panjang yang dibangun secara terencana, bertahap, dan berkelanjutan.

Oleh karena semua itu, kami menginisiasi bahwasanya Entrepreneurship Development Unit (EDU) penting sebagai program pendidikan dan pengembangan kewirausahaan sekaligus sebagai badan yang melakukan pembinaan terpadu terhadap wirausaha muda mahasiswa Institut Pertanian Bogor.

Kami meyakini bahwasanya jumlah wirausaha muda mahasiswa yang ada di IPB cukup banyak/signifikan dan dapat menjadi sumber kekuatan kolektif dalam menjadikan IPB sebagai kampus berkarakter kewirausahaan. Hal ini akan terwujud jika potensi-potensi yang ada di dalamnya bisa disatukan, sedini mungkin, tidak berjalan sendiri serta saling mengisi dan menguatkan satu sama lain.